Sungai Kapuas Punye Cerite
kalimantan barat kota pontianak
Sungai
Kapuas adalah sungai yang menjadi ikon Provinsi Kalimantan Barat dan juga kota
Pontianak. Sungai Kapuas adalah sungai terpanjang di Kalimantan Barat, bahkan
di Indonesia dengan panjang 1.143 km yang membetang dari hulu hingga ke hilir.
Sungai Kapuas Punye Cerite sendiri menjadi salah satu lirik lagu yang diciptakan oleh Paul Putra
Frederick dengan judul Aek Kapuas. Secara bahasa Sungai Kapuas Punye Cerite
berarti Sungai Kapuas Punya Cerita, namun kalimat ini mempunyai makna mendalam
yang menggambarkan keindahan Sungai Kapuas dan sekitarnya.
Sungai Kapuas selalu menjadi destinasi
yang wajib untuk dikunjungi, baik oleh masyarakat lokal kota Pontianak dan
Kalimantan Barat. Sungai Kapuas menjadi salah satu tempat yang wajib di
kunjungi untuk orang-orang dari luar daerah Kalimantan Barat, bahkan luar
negeri. Karena letaknya yang strategis dan melintasi kota Pontianak, Sungai Kapuas
sangat mudah untuk diakses. Dengan mengunjungi ikon suatau daerah yang kita
kunjungi maka kita akan mendapatkan pengalaman yang berharga.
Nongkrong di tepian Sungai Kapuas sangat
asik dilakukan di sore hari sambil melihat keindahan langit Khatulistiwa saat Matahari
mulai terbenam. Apalagi saat ini Pemerintah kota Pontianak juga sedang
membangun destinasi wisata di Sungai Kapuas, dengan menata pinggiran Sungai
Kapuas menjadi semakin rapi dan bagus. Pemerintah kota Pontianak juga sudah
membangun Waterfront atau Taman Kota di tepian Sungai Kapuas, sehingga tempat
ini biasa digunakan sebagai wahana berkumpul bersama keluarga, kerabat dan
sahabat sambil menikmati keindahan Sungai Kapuas.
Bagi
pengunjung yang tertarik untuk menyusuri Sungai Kapuas dengan karifan lokal,
pengunjung bisa menyewa Sampan atau Perahu kecil dengan biaya Rp 10.000/orang
dengan minimal lima orang. Harga tersebut cukup murah untuk harga yang harus
dibayar dengan imbalan yang diperoleh berupa pengalaman menyusuri Sungai Kapuas
dengan alat tranpotasi tradisional Pontianak dan Kalimantan Barat. Jika ingin
suasana menyusuri Sungai Kapuas yang
lebih ramai, pengunjung bisa naik Perahu wisata yang bersandar di alun-alun
Kapuas. Selain itu terdapat juga wisata air yang disediakan oleh masyarakat
setempat yaitu dengan menyewakan Kano atau perahu kecil semacam Selanjar
lengkap dengan dayung plastik. Bagi pengunjung yang tidak mahir berenang juga
disediakan pelampung sebagai keamanan.
Dengan sarana dan prasarana yang
tersedia sebagai penunjang wisata di teipan Kapuas menjadikan keunikan
tersendiri. Hal ini bisa dilihat bahwa tepian Sungai Kapuas selalu ramai di
datangi pengunjung di sore hari. Pengunjung dapat merasakan pengalaman baru di
Sungai Kapuas dengan menyusuri Sungai Kapuas menggunakan Sampan bersama
keluarga, kerabat, dan sahabat untuk mengunjungi Masjid Jami dan Kesultanan
Khadriah sebagai monument sejarah Kesultanan di Pontianak. Pengunjung juga bisa
mengunjungi monument Tugu Khatuliswa dengan menggunakan Sampan atau hanya
sekedar menyusuri Sungai Kapuas.