Ikan Baung Spesies Mirip Hiu dengan Harga Puluhan Juta
kalimantan barat Kapuas Hulu
Sedikit mengejuklan dunia saat ini di perairan sungai
Kapuas khusunya Kabupaten Kapuas Hulu Provinsi Kalimantan Barat, ikan yang
dulunya biasa-biasa saja dengan harga perkilo 35-50 ribu di pasaran kini dijual
dengan harga puluhan juta. Ikan itu adalah ikan Baung Putih yang kini di gencar
oleh masyarakat dengan harga yang begitu drastis.
Ikan baung Putih adalah ikan air tawar yang berada di
Kepulauan Borneo khusunya Kabupaten Kapuas Hulu Provinsi Kalimantan Barat. Ikan
ini mirip dengan spesies Hiu yang hidup di perairan laut namun ikan ini
memiliki ukuran yang sangat kecil dari Hiu, ukurannya dengan panjang sekitar 30
cm dan lebar 5 cm.
Ikan baung putih ditemukan orang-orang ketika musim
ikan telah tiba, musim ikan yang terjadi kerap hampir dua bulan sekali di musim
kemarau tapi terkadang ikan ini langka ditemukan oleh orang-orang setempat dikarenakan
spesies ikan ini memiliki warna putih albino yang menarik.
Biasanya orang-orang mendapatkan ikan albino melalui
bubu atapun pengilar yang mereka pasang diperairan sungai. Jika sudah
mendapatkannya dengan cepat mereka menyebarkannya ke sosial media dan
menawarkan kepada toke ataupun bos ikan yang ada di kota.
Lalu berapakah hargai ikan ini, ikan ini biasanya
diambil oleh toke ataupun bos China yang telah tertarik dengan ikan baung
putih, biasanya mereka menawarkannya dengan harga puluhan juta. Sungguh harga
ini merupakan harga yang fantastic jika kita bandingkan dengan dengan gaji pegawai
perbulan.
Hasan Basri warga kampung Suhaid mengatakan pada wawancara (7 juli 2020 ) mengatakan di Kapuas hulu Kecamatan Suhaid sudah pernah mendapatkan ikan ini, biasanya ikan ini ada yang warna albino dan warna merah harganya puluhan juta. Biasanya orang china membeli ikan ini untuk dikonteskan atau dipamerkan di negara lain atau diperkotaan karena ikan ini sama halnya seperti ikan raja tutur pak Hasan.
Hasan Basri warga kampung Suhaid mengatakan pada wawancara (7 juli 2020 ) mengatakan di Kapuas hulu Kecamatan Suhaid sudah pernah mendapatkan ikan ini, biasanya ikan ini ada yang warna albino dan warna merah harganya puluhan juta. Biasanya orang china membeli ikan ini untuk dikonteskan atau dipamerkan di negara lain atau diperkotaan karena ikan ini sama halnya seperti ikan raja tutur pak Hasan.
Banyangkan jika ikan ini di ambil oleh toke China
dengan harga satu ekor 10 juta (sepuluh juta) dan kita mendapatkan 5 ekor ikan
dalam satu hari tentu kita akan banyak uang dan sukses secara mendadak. Apalagi
jika kita mendapatkan ikan ini dalam hitungan hari perekor tentu kita telah
mengalahkan gajinya seorang insinyur ataupun jendral sekalipun.
Bagaiman kita bisa menjual ikan ini ke toke atau bos
ikan, untuk hal tersebut di daearah Kecamatan Suhaid Kabupaten Kapuas Hulu
Provinsi Kalimantan Barat telah mempunyai jaringan bisnis anak muda, yang mana
jaringan tersebut mereka buka untuk mengekspor ikan-ikan langka ke pembeli
ikan. Dengan adanya jaringan tersebut masyarakat lebih mudah menjualnya kepada
sesama masyarakat setempat dan yang memiliki jaringan akan mengantarkannya ke
Toke ataupun bos yang ada di kota ataupun diluar negri.
Lalu apakah ikan ini sangat berguna bagi pembeli yang
menawarkan puluhan juta uang untuk membeli satu ekor ikan, tentu dengan
ketertarikan mereka pada ikan baung putih ini membuat masyarakat yakin
bahwasahnya ikan ini sangat berguna bagi mereka, karena ikan ini dihidupkan
kembali diperairan China seperti Thailand dan Malaysia kemudian dibudiyakan
kembali agar ikan tersebut tidak menjadi langka. Maka ketika Kapuas Hulu adalah
perairan air tawar yang mempunyai banyak ikan langka membuat mereka suka untuk
mengunjungi Desa Suhaid Kabupaten Kapuas Hulu.
Kenapa ikan ini harus di jual kepada orang China dan
tidak di budidayakan pada dearah setempat karena ketertakutan akan kehilangan
ikan tersebut? dengan perekonomian masyarakat suhaid yang suka berbisnis dengan
berbagai macam ikan membuat mereka tidak takut untuk menjual ikan langka karena
mereka tau ikan tersebut akan selalu ada di perairan mereka selagi perairan
tetap menghasilkan ikan karena ikan baung putih di hasilkan dari ikan baung
warna coklat yang kini masih banyak diperairan dan kemungkinan besar akan
membuahi ikan tersebut kembali.
Inilah yang dinamakan anugrah, ikan yang tidak pernah
ada diperairan Suhaid tiba-tiba ada diperairan tersebut serta menguntungkan
penduduk setempat. Lagi-lagi ikan adalah objek yang sangat penting selain bisa
di makan ikan juga bisa di jadikan hias yang berguna. Tetaplah menjaga ikan dan
berilah hubungan yang saling menguntungkan antara manusia dan hewan agar kita
bisa mensyukuri nikmat yang telah Allah titipkan.
penulis : Bibi Suprianto
bibisuprianto78@gmail.com
Wawancara : Hasan Basri
ditulis pada 7 Juli 2020